NAMA SOEKARNO DI MATA NEGARA MESIR
Puncak harmonisnya hubungan RI –
Mesir, terjadi ketika kedua negara ini dipimpin oleh Ir. Soekarno dari
Indonesia dan Gammal Abdul Nasser dari Mesir. Untuk diketahui, Presiden
Indonesia pertama dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Soekarno.
Penambahan nama Ahmad dilakukan
oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir untuk memperkuat nuansa keislaman
sehingga menarik perhatian masyarakat Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama
Islam, seragam dengan nama Wakil Presiden yang diawali nama Mohammad,
lengkapnya Mohammad Hatta. Keduanya (Ahmad dan Muhammad) merupakan nama-nama
Islami.
Tercatat, enam kali Soekarno
menggunjungi negeri firaun ini.Selain itu, persahabatannya dengan Nasser dan
aktifitas keduanya sebagai pemrakarsa di Konferensi Asia-Afrika, membuat nama
Presiden Soekarno begitu harum di mata pemerintah dan rakyat Mesir, sehingga
namanya diabadikan sebagai nama jalan di Mesir. Letaknya bersebelahan dengan
Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza. Jalan ini bisa dicapai dari kawasan
mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10) Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan
menaiki bus hijau nomor 109 dan 167.
”Soekarno Tetap Eksis di Hati
Rakyat Mesir”
KabarIndonesia – Siapa yang tidak
mengenal sosok Soekarno? Beliau adalah Bapak Proklamator kemerdekaan Negara
Republik Indonesia. Secara lantang dan berani, enam puluh enam tahun yang lalu
bersama Muhammad Hatta telah memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Yang
secara de-facto dan de-jure mengakhiri penjajahan Belanda atas bumi nusantara,
yang telah berlangsung selama 350 tahun.
Sebagai Bapak Proklamator Bangsa,
nama Soekarno sudah sangat membumi di nusantara ini. Segenap anak bangsa selalu
mengidolakan sosok beliau, yang terkenal lantang, tegas dan berani. Sehingga
nama besar Indonesia pun di era beliau menjadi buah bibir dunia, dan sangat
diperhitungkan eksistensinya dalam percaturan politik internasional.
Keluwesan Soekarno dalam bergaul
dengan berbagai pemimpin negara asing lainnya, kerap menuai decak kagum.
Bahkan, kehadiran Soekarno di negara asing lainnya, selalu mendapat respon
positif dari rakyat di negara yang bersangkutan. Hal ini tentu saja disebabkan
oleh semangat persatuan, dan kesatuan yang selalu diusung menjadi misi utama
pada setiap kunjungannya ke negara asing.
Di negara Mesir sendiri, nama
Soekarno sangat dikenal oleh rakyat negara tersebut. Hal ini tentu saja tidak
terlepas dari eratnya hubungan Soekarno dengan Presiden Republik Arab Mesir
Gamal Abdel Nasser pada waktu itu. Yang sama-sama menjadi tokoh lahirnya
Konferensi Asia Afrika. Keeratan hubungan mereka juga ditandai, dengan
banyaknya intensitas kunjungan Soekarno kenegara seribu menara itu.
Dalam catatan sejarah, Soekarno
telah melakukan kunjungan kenegaraan ke negara piramida tersebut, sebanyak enam
kali. Dengan membawa misi persatuan dan kerjasama antar bangsa. Tentu saja,
secara tidak langsung peristiwa tersebut meninggalkan kesan dan pengaruh kepada
rakyat Mesir, yang saat itu sangat menghormati dan mencintai presidennya Gamal
Abdel Nasser. Sehingga secara otomatis, juga akan menghormati Soekarno sebagai
sahabat karib Abdel Nasser.
Kesan positif rakyat Mesir
terhadap Bapak Proklamator itu, terlihat sampai sekarang. Banyak rakyat Mesir
memberi nama anak mereka dengan Ahmed Soekarno. Begitu juga, ada beberapa jalan
di negara Mesir yang mengabadikan nama Soekarno. Yang salah satunya termasuk
jalan protokol yang berada di Daerah Kit Kat Agouza, bersebelahan dengan Jalan
Sudan.
Disamping itu, juga terdapat
beberapa pejabat negara sungai Nil bernama Ahmed Soekarno. Diantaranya adalah
seorang Dekan Fakultas Sastera Universitas Aswan bernama Profesor. Dr. Ahmed
Sokarno Abdel Hafiz, yang saat itu kami jumpai tanpa sengaja ketika berlibur ke
Propinsi Aswan. ia merasa sangat bangga memiliki kesamaan nama dengan Tokoh
Proklamator Bangsa Indonesia itu, dan mengharapkan berkah Soekarno pun akan
menghinggapi dirinya, ucapnya dengan sedikit canda.
Cikal bakal nama Ahmed di depan
nama Soekarno, menurut catatan sejarah, nama tersebut dipopulerkan oleh
mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir kala itu. Dengan tujuan, supaya
perasaan keakraban dan kekeluargaan antara Mesir dan Indonesia semakin akrab,
dengan membubuhkan nama Ahmed yang identik dengan nama seorang muslim.
Jika orang asing yang nun jauh
diseberang benua sana, masih bangga dan setia dengan nama besar Soekarno Bapak
Proklamator Bangsa Indonesia. bagaimana dengan kita sendiri sebagai bangsa
Indonesia? Yang dengan jerih payah dan perjuangannya telah dapat merasakan
nikmat kemerdekaan hingga saat ini.
hay bosku anda bingung mencari bandar togel
BalasHapusyuk bergabung bersama kami di togel pelangi
togel terbaik dan terpecaya 100% aman
http://www.togelpelangi.com/