Selasa, 01 Desember 2015

seni batik krakatoa

Kearifan Local Daerah Banten
Mengenal Sejarah Seni Batik Krakatoa
Oleh Qurrotul Aini
2227140912

Berdasarkan sejarah, batik telah mulai dikenal sejak jaman Majapahit dan masa penyebaran Islam di nusantara. Awalnya, Batik dibuat terbatas oleh kalangan keraton yang dipakai oleh raja dan keluarga serta pengikutnya atau abdi dalem. Seiring runtuhnya kerajaan-kerajaan nusantara, batik di bawa keluar keraton dan berkembang hingga kini menjadi salah satu warisan budaya bangsa. M Sofiyan – Cilegon Berangkat dari cita-cita melestarikan warisan sejarah dan budaya bangsa itulah, Hany Seviantry membangun Sanggar Batik Krakatoa. Sanggar batik yang berlokasi di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon ini, merekrut kalangan perempuan, mulai dari remaja, ibu rumah tangga hingga nenek-nenek. Dijelaskan Hany, ia memberikan pelatihan membatik kepada kaum perempuan di Cilegon. Pelatihan diberikan oleh instruktur batik dari Cirebon, kota yang terkenal dengan perajin batik. “Setelah mereka bisa, kemudian kami memproduksi batik dengan gambar yang bermotif Banten,” kata Hany, Rabu (28/1).
Batik adalah salah satu kesenian Indonesia yang saat ini menjadi identitas Kota. di Kota Cilegon, 17 Februari 2014 lalu telah launching Batik Khas Cilegon dengan nama “Batik Krakatoa”. Firmansyah sebagai Desainer Batik Krakatoa ini mengatakan “Kita menamakan batik ini Krakatoa yang berarti Krakatau, Siapa yang tidak tahu Gunung Krakatau, yang meletus pada 27 Agustus 1883 lalu, letusan tersebut berdampak sampai Samudera Hindia, Pulau Rodriguez, Sri Lanka Barat, hingga ke Australia Timur. Nah, saya juga berharap Batik Krakatoa tidak hanya dikenal di Nasional saja, melainkan juga mendunia hingga ke Negara-Negara lain” Katanya.
Batik Krakatoa memiliki puluhan motif yang bisa dibilang unik. Semua motifnya digambar dari kearifan lokal yang berkembang di Kota Cilegon. Sebut saja motif sate bebek Cibeber, ani-ani padi, godong kestela, kelotoh, Masjid Agung Nurul Ikhlas, trisula, kue engkak, Gunung Krakatau, kue gipang, serta sate bandeng. “Ciri khas kuliner Banten dan nama temoat bersejarah di Banten inilah yang kami harapkan bisa ikut membantu menyosialisasikan dunia pariwisata Banten di masyarakat luar. Sehingga ketika ada wisatawan yang datang kesini, bisa membeli cinderamata batik khas Banten,” tutur istri dari pengusaha mudai di Cilegon Helldy Agustian ini. Hal yang membanggakan bagi Hany dengan membangun Sanggar Batik Krakatoa, yakni tidak saja ikut melestarikan produk budaya bangsa, melainkan ikut membantu membuka lapangan kerja bagi kaum perempuan di Cilegon. “Juga ikut berkontribusi dalam membangun pariwisata di Banten. ia mengaku senang bisa membatik. Selain bisa menggunakan waktu dengan bermanfaat, ia juga merasa bangga bisa membatik. “Satu baju batik yang dilakukan dengan mencanting itu memakan waktu satu minggu. Ketika baju batik itu jadi, bangga banget,”
Batik Krakatoa yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Karanganyar, Cilegon ini sudah memiliki banyak motif, yang tentunya diambil dari ciri khas Kota Cilegon dan Banten, Sate bebek Cibeber, Ani-ani padi, Godong kestela, Masjid Agung Nurul Ikhlas, Trisula, Kue engkak, Gunung Krakatau, Gipang, dan Sate bandeng. “Kami masih banyak motif lokal yang belum digarap”.
“Sudah 3x Batik Krakatoa mengikuti acara-acara pameran di Kota Cilegon yaitu MTQ Provinsi Banten, Wedding Hotel The Royal Krakatau, dan Hut Kota Cilegon. Respons masyarakat Cilegon terhadap produk batik Krakatoa cukup positif”.
Dede, wanita asal Cirebon ini adalah yang melatih cara membatik, ia memberikan bagaimana awalnya dari kain polos menjadi batik, “Proses pembuatan batik Krakatoa tidak terlalu sulit, diawali dengan menyediakan kain putih, kalau batik tulis (harus dipola dulu), pewarnaan, diblok, direbus agar lepas pemblokan tadi, dan jadi”. Ia sangat bangga Cilegon memiliki batik dengan desain-desain yang diambil dari kuliner ataupun ciri khas cilegon lainnya, dengan adanya Batik Krakatoa ini juga masyarakat bisa berkarya, dan saya berharap masyarakat bangga dengan produk-produk lokal seperti ini.
Bahan yang dipakai saat ini berasal dari jawa. Untuk proses batik cetak lebih cepat, jika batik polos, bahan 2 meter dalam sehari bisa menghasil kan 20 potong, kalau batik pola dalam sehari hanya menghasilkan 10 potong. “Kualitas batik lebih bagus tangan dibanding cetak”.


1 komentar:

  1. hay bosku anda bingung mencari bandar togel
    yuk bergabung bersama kami di togel pelangi
    togel terbaik dan terpecaya 100% aman
    http://www.togelpelangi.com/

    BalasHapus