INDONESIA DIMATA NEGARA TETANGGA
Kini muncul keinginan baru dari
intelektual Australia, agar negara Kangguru itu itu lebih hati-hati dalam
mengelola hubungan dengan Indonesia. Bahkan, pada Selasa (22/5/2012) Prof Hugh
White dari Australian National University (ANU) menyerukan adanya sebuah
pemikirkan radikal atas kebijakan Australia terhadap Indonesia.
Pasalnya selama ini, kebijakan
luar negeri Australia terhadap Indonesia, gagal untuk memperhitungkan fakta
bahwa Indonesia akan menjadi negara besar baru dalam beberapa dasawarsa
mendatang, yang bisa berpotensi menjadi sekutu yang baik atau musuh berbahaya.
Menurut mantan Sekretaris
Departemen Pertahanan Australia ini, negaranya masih memandang Indonesia
sebagai negara yang jauh lebih miskin dan lebih lemah daripada Australia
sendiri. Padahal sekarang hal itu tidak benar dan itu tidak akan menjadi
kenyataan di masa depan.
Apalagi, beberapa proyeksi
menunjukkan bahwa Indonesia dalam beberapa dekade mendatang akan memiliki
kemampuan ekonomi terbesar keempat di dunia. Bahkan sebuah proyeksi yang lebih
konservatif menyatakan, ekonomi Indonesia akan lebih besar dua atau tiga kali
dibandingkan Australia dalam waktu 20 atau 30 tahun dan kurun waktu itu sudah
tidak lama lagi.
Karena itu, Australia perlu
berhenti berpikir tentang Indonesia sebagai tetangga miskin yang lemah dan
mulai mencoba membangun hubungan bahwa negara tetangganya itu adalah sebuah
negara kuat, kaya, dan sangat penting untuk keamanan Australia, serta sangat
penting untuk melibatkan Australia yang lebih luas dengan Asia.
“Australia selama ini tidak tepat
mengelola hubungan dengan Indonesia, yang berkutat pada masalah-masalah di orde
ketiga, seperti halnya dengan masalah penyelundupan manusia yang memang sangat
penting bagi Australia, tapi tidak demikikan dengan Indonesia,” begitu kata
Hugh.
Ia menambahkan, Indonesia
memiliki peran penting di wilayah ini di masa depan. Diplomasi Australia dan
Indonesia seharusnya menyentuh posisi strategis Indonesia yang akan berkembang
di Asia.
Australia sesungguhnya memiliki
kesalahan persepsi terkait Indonesia. Hal ini terjadi karena kecelakaan
strategi geografi Australia. Negara tetangga Indonesia ini, hingga sekarang
menganggap semua negara tetangganya, adalah lebih miskin dan lebih lemah.
Tapi fakta baru muncul bahwa
untuk pertama kalinya dalam sejarah Australia, negara ini akan memiliki
tetangga yang lebih kaya dan kuat daripada Australia sendiri. Sedangkan
Australia sesungguhnya tidak tahu bagaimana seharusnya berhubungan dengan
tetangga seperti itu.
Fakta ini akan membawa risiko
lebih besar bila Ausralia memiliki hubungan buruk dengan Indonesia. Tapi
sebaliknya akan menjadi aset potensial yang lebih besar jika Australia
menyelaraskan kepentingannya dengan Indonesia dan bekerja lebih erat.
Karena itu, Australia sebaiknya
membangun hubungan dengan Indonesia yang dapat sepenuhnya meminimalkan risiko
ancaman. Itu berarti Australia harus memposisikan Indonesia pada posisi sama
dan harus bersedia menghargai perbedaan pendapat di antara kedua negara.
Bagi Australia untuk waktu yang
lama, keamanan negara ini tergantung antara lain pada kenyataan bahwa tidak ada
negara tetangga yang punya angkatan bersenjata cukup besar yang menjadikan
masalah bagi Australia.
Namun di masa depan, angkatan
udara dan angkatan laut Indonesia akan tumbuh, jadi Australia akan menghadapi
risiko hubungan strategis secara signifikan lebih berbahaya dengan Indonesia
jika terlibat konflik. Karena itu sangat penting bagi Australia untuk mengelola
hubungan dengan Indonesia secara hati-hati.
hay bosku anda bingung mencari bandar togel
BalasHapusyuk bergabung bersama kami di togel pelangi
togel terbaik dan terpecaya 100% aman
http://www.togelpelangi.com/