Jumat, 09 Oktober 2015

makalah pengantar pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Setiap kehidupan manusia akan mengerti dengan pentingnya pendidikan. Dalam mencapai suatu tujuan tersebut perlu adanya sumber tenaga pendidik yang berkualitas. Dalam hal ini peran pendidikan sangat penting didalam kehidupan. Karena pendidikanlah yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Majunya negara sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang ada. Sebab itu, masyarakat harus mengetahui bagaimana pentingnya pendidikan. Dengan demikian pendidikan bermaksud untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Timbulnya potensi pada peserta didik tentu adanya suatu motivasi didalam dirinya untuk lebih maju.
Dalam upaya untuk mengembangkan potensi didalam peserta didik, maka diperlukan landasan-landasan pendidikan. Landasan tersebut bertujuan untuk melihat bagaimana pandangan tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan. Beberapa diantara landasan pendidikan itu adalah landasan pandangan ilmiah dan landasan pandangan filosofis pada pendidikan.
B.   Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan pelaksanaan pembuatan makalah yang bejudul “Pandangan Tentang Manusia Dan Implikasinya Dalam Pendidikan” tim penulis dalam pembuatan makalah ini menggunakan sumber-sumber dari buku pengantar pendidikan. Maka perlu adanya pembatasan masalah, sehingga didalam pembahasan penulisan makalah dan objek yang akan dikaji didalamnya dapat memenuhi target.
C.   Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting Karena langkah ini menentukan kemana suatu penulisan diarahkan. Perumusan masalah pada hakikatnya merupakan pernyataan yang jawabannya akan dicari melalui teori-teori yang ada pada buku pengantar pendidikan. Maka tim penulis merumuskan masalah sebagai berikut:  
1.  Bagaimana pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan?
2.  Bagaimana pandangan filosofis tentang manusia dan implikasi dalam pendidikan?
                                              
D.   Tujuan Penulisan
1.    Mengetahui bagaimana pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan.
2.    Mengetahui bagaimana pandangan filosofis tentang manusia dan implikasi dalam pendidikan.

E.   Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, pembatasan makalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II Pembahasan, meliputi, pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan, pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan
Bab III Penutup,  meliputi, kesimpulan dan saran.



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pandangan Tentang Manusia dan Implikasinya dalam Pendidikan
1.    Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan.
Umar Tirtarahdja (2008) menjelaskan pendidikan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempunyai kaitan-kaitan sangat erat.  Seperti diketahui, iptek menjadi bagian utama dalam isi pengajaran. Dengan kata lain, pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan iptek. Dari sisi lain, setiap perkembangan iptek harus segera diakomodasikan oleh pendidikan yakni dengan segera memasukkan hasil hasil pengembangan iptek itu kedalam isi bahan ajaran. Sebaliknya, pendidikan sangat dipengaruhi oleh sejumlah cabang-cabang iptek. Utamanya ilmu-ilmu perilaku (psikologi, sosiologi, antropologi). Seiring dengan kemajuan iptek pada umumnya, ilmu pendidikan juga mengalami kemajuan yang pesat. Demikian pula dengan cabang-cabang khusus dari ilmu-ilmu perilaku yang mengkaji pendidikan seperti psikologi pendidikan dan sosiologi pendidikan. kemajuan cabang-cabang ilmu  tersebut menyebabkan tersedianya informasi empiris yang cepat dan tepat, pada gilirannya diterjemahkan menjadi program alat, atau prosedur kerja yang akan bermuara pada kemajuan teknologi pendidikan.
Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan menurut Taufik (2013) terbagi menjadi lima yaitu :
a.    Antropologi
a)    Definisi
Antropologi adalah studi tentang asal-usul perkembangan, karakteristik jenis (spesies) manusia atau studi tentang ras manusia.
b)    Pandangan terhadap manusia
manusia adalah organisms sosio budaya. Budaya merupakan seperangkat cara hidup (berpikir dan berbuat) yang diperoleh melalui proses belajar, yang member ciri pada setiap keputusan kelompok.
c)    Implikasi dalam pendidikan
implikasi konsep antropologi dalam praktek pendidikan adalah :
1) Keharusan dan kemungkinan pendidikan
2) Keragaman kegiatan pendidikan berdasarkan sistem sosial budaya, kesatuan budaya regional dalam kelompok subkultur.
3) Pendidikan adalah enkulturasi (proses pemindahan budaya dari generasi ke generasi).
Sedangkan implikasinya dalam pengembangan teori pendidikan adalah :
1) Lahir dan berkembangnya antropologi pendidikan yang dipelopori oleh Frans Boa dan Margareth Mead
2) Adanya kebutuhan antropologi filasafat anak (pandangan tentang hakekat khluk atau karakteristik anak).
b. Sosiologi
a). Definisi
Sosiologi adalah studi tentang struktur social.
b). Pandangan terhadap manusia
Menurut sosiologi manusia adalah animal sociale (binatang yang hidup bermasyarakat).
c). Implikasinya dalam pendidikan
Implikasinya dalam praktek pendidikan adalah
1) Konsep-konsep sosiologi tentang manusia menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan sosiologis pendidikan)
2) Masyarakat sebagai ekologi pendidikan atau sebagai lingkungan tempat berlangsungnya pendidikan
3) Pendidikan sam dengan sosialisasi (proses menjadi anggota masyarakat yang diharapkan).
Sedangkan implikasinya dalam pengembangan teori pendidikan adalah :
1) Mendorong lahir dan berkembangnya sosiologi pendidikan yang dipelopori oleh Hendry Suzzallo
2) Mendorong lahir dan berkembangnya ilmu pendidikan kependudukan
3) Mendorong lahir dan berkembangnya aliran sosiologisme pendidikan, atau sociological tendency in education, yang lebih menekankan konsep pendidikan pada proses sosialisasi dari pada individualisasi.
 c. Ekonomi
a) Definisi
 Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran materil manusia.
b) Pandangan terhadap manusia
manusia adalah animal economus yaitu binatang yang terus berusaha memperoleh kemakmuran materil dalam hidupnya.
c) Implikasi dalam pendidikan.
implikasi ekonomika dalam praktek pendidikan yaitu :
1)  Konsep ekonomik menjadi dasar atau landasan pendidikan (landasan ekonomikal pendidikan)
2)  Kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan dan kegiatan   pendidikan
3)  Pendidikan sama dengan penanaman modal dalam sumber daya manusia atau human investment, ditinjau dari ekonomi makro
4)  Pendidikan sama dengan profesionalisasi, ditinaju dari ekonomi mikro.
d. psikologi
a) definisi
psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku individu dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam kandungan sampai balita, dari masa kanak-kanak sampai dewasa, serta masa tua.
b) pandangan terhadap manusia
menurut psikologi manusia adalah individu yang belajar.
c) implikasi dalam pendidikan
implikasi psikologi dalam praktek pendidikan yaitu :
1)  Konsep-konsep psikologis tentang individu menjadi dasar pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar
2)  Pendidikan sama dengan individualisasi (proses pengembangan individu).
Sedangkan implikasi psikologi dalam pengembangan pendidikan adalah :
1)  Lahir dan berkembangnya psikologi pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike
2)  Lahir dan berkembangnya aliran pembaharuan pendidikan yan disebut developmentalisme atau “psychological Tendency in Education” yang dipelopori oleh Peatalozzi, Herbert dan Foobel.

e. politik
a) definisi
politik adalah studi tentang pemerintahan Negara
b) pandangan terhadap manusia
pandangan politik terhadap manusia adalah, manusia merupakan animal politicon (binatang yang hidup berpolitik)
c) implikasinya dalam pendidikan
implikasi konsep politik dalam praktek pendidikan adalah:
1)  Konsep-konsep politika menjadi dasar penyelenggaraan pengelolaan pendidikan secara makro nasional (landasan political pendidikan)
2)  Terjalinnya kerjasama internasional dalam bidang pendidikan
3)  Pendidika sama dengan civillisasi (proses menjadi warga negara yang baik)
4)  Pendidikan kewarganegaraan mempunyai kedudukan dan peranan yang penting
5)  Pendidikan politik
Sedangkan implikasinya dalam pengembangan teori pendidikan adalah:
1)  Lahir dan berkembangnya politika pendidikan atau pendidikan nasional yang dipelopori oleh Guize (Perancis), Fischer (Inggris), Horace Mann dan Henry Benhard (USA), K.H. Dewantara dan Moh. Syafei (Indonesia)
2)  Lahir dan berkembangnya studi pendidikan internasional (Auslandpedagogik).
Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan menurut Redja Mudyahardjo (2010) terbagi menjadi enam yaitu :

a.    Antropologi biologis/fisik
a)    Batasan
Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik jenis (spesies) manusia atau studi tentang ras manusia. Antropologi ilmiah mencakup: antropologi biologis, antropologi sosial budaya, arkeologi, dan linguistik. Antropolgi biologis sering pula disebut  antropologi fisik, yaitu studi tentang fosil dan kehidupan manusia sebagai organism biologis. (Beals, 1977:1).
b)    Implikasi dalam praktek pendidikan
Konsep-konsep antropologi biologis menjadi landasan pendidikan (Landasan Antropologis Pendidikan).
1)    Keharusan dan kemungkinan pendidikan
2)    Keragaman praktek pendidikan, baik dalam sejarah manusia maupun dalam bentuk praktek pendidikan dalam suatu zaman.
c)    Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan :
Lahir dan berkemangnya antropologi pendidikan.
b.    Antropologi budaya
a)    Batasan
Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik-teknik riset historis, observasi, wawancara dalam studi orang yang hidup sekarang. (Beals, 1977:1).
b)    Implikasi dalam praktek pendidikan
Konsep-konsep antropologi sosio budaya menjadi landasan pendidikan (Landasan Antropologi Pendidikan).
1)    Keharusan dan kemungkinan pendidikan
2)    Keragaman kegiatan pendidikan berdasarkan sisitem budaya, kesatuan budaya regional, dan kelompok subkultur.
3)    Pendidikan adalah enkulturasi (proses pemindahan budaya dari generasi ke generasi).
c)    Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan
1)    Lahir dan berkembangnya Antropologi Pendidikan yang dipelopori oleh Fans Boa dan Margareth Mead.
2)    Adanya kebutuhan Antropolgi Filsafat anak (pandangan tentang hakekat khuluk atau karakteristik anak).
c.  Psikologi
a)    Batasan
Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku individu dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam kandungan sampai balita, dari masa kanak-kanak samapai masa dewasa, serta masa tua (Woodward & Marquis, 1955:3)
b)    Implikasi dalam praktek pendidikan
1)    Konsep-konsep psikologis tentang individu menjadi dasar pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar (Landasan Psikologis Pendidikan)
2)     Pendidikan sama dengan individualisasi (proses pengembangan individu).
c)    Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan
1)    Lahir dan berkembangnya psikologi pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike.
2)    Lahir dan berkembangnya aliran pembaharuan pendidikan yang disebut developmentalisme atau “Psychological Tendency in Education”, yang dipelopori oleh Pestalozzi, Herbart dan Froebel.
d.  Sosiologi
a)  Batasan
Sosiologi adalah studi tentang struktur social. (Reading, 1977:195)
b)  Implikasi dalam praktek pendidikan
1)  Konsep-konsep sosiologi tentang manusia menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (Landasan Sosiologis Pendidikan)
2)  Masyarakat sebagai ekologi pendidikan atau sebagai lingkungan tempat berlangsungnya pendidikan
3)  Pendidikan sama dengan sosialisasi (proses menjadi anggota masyarakat yang diharapkan).
c)  Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan
1)  Mendorong lahir dan berkembangnya sosiologi pendidikan, yang dipelopori oleh Henry Suzzalo
2)  Mendodrong lahirnya dan berkembangnya ilmu pendidikan kependudukan
3)  Mendorong lahir dan berkembangnya aliran sosiologisme pendidikan, atau sociological tendency in education, yang lebih menekankan konsep pndidikan pada proses sosialisasi dari pada individualisasi.
e.  Politika (ilmu politik)
a)  Batasan
Politika adalah studi tentang pemerintahan Negara (Broom & Selznick, 1958:6)
b)  Implikasi dalam praktek pendidikan
1)  Konsep-konsep politika menjadi dasar penyelenggaraan pengelolaan pendidikan makro nasional (Lndasan Politikal Pendidikan)
2)  Terjalinnya kerjasama internasional dalam bidang pendidikan
3)  Pendidikan sama dengan civilisasi (proses menjadi warga Negara yang diharapkan)
4)  Pendidikan kewarganegaraan mempunyai kedudukan dan peran yang penting
5)  Pendidikan politik.
c)    Implikasi dalam pengembangan teori kependidikan
1)  Lahir dan berkembangnya politika pendidikan atau pendidikan nasional yang dipelopori oleh Guizot (Perancis), Fischer (Inggris), Horace Mann dan Henry Benhard (USA), K.H. Dewantara dan Moh.Syafei (Indonesia)
2)  Lahir dan berkembangnya studi pendidikan internasional (Auslanpedagogik).
f.   Ekonomika (ilmu ekonomi)
a)  Batasan
Ekonomika adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran materil manusia. (Winardi 1989:177)
b)  Implikasi dalam praktek pendidikan
1)  Konsep ekonomik menjadi dasar atau landasan pendidikan (Landasan Ekonomikal Pendidikan)
2)  Kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan dan kegiatan pendidikan
3)  Pendidikan sama dengan penanaman modal dalam sumber daya manusia aatu human investment, ditinjau dari ekonomi makro.
4)  Pendidikan sama dengan profesionalisasi, ditinjau dari ekonomi mikro.
c)  Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan
1)    Lahir dan berkembangnya ekonomika pendidikan yang dipelopori secara konseptual oleh Adam Smith, Alferd Marshall, J. Alan Thomas, Gheor Dore Schultz.
2)    Lahir dan berkembangnya studi pendidikan dan pembangunan.

2.    Pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan
           Umar Tirtarahardja  berpendapat bahwa landasan filosofis merupaka landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok. Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat.
           Secara historis pandangan filosofis terdapat dua aliran yang sangat bertentangan yakni idealism dan naturalisme (positivisme) dengan segala variasinya masing-masing (Abu Hanifah, 1950). Wayan Ardhana dan kawan-kawan (1986) mengemukakan bahwa aliran-aliran filsafat itu bukan hanya mempengaruhi pendidikan, tetapi juga telah melahirkan aliran filsafat pendidikan seperti :
a)    Idealisme
b)    Realisme
c)    Perenialisme
d)    Esensialisme
e)    Pragmatisme dan progresivisme
f)     Eksistensialisme.
     Sedangkan Waini Rasyidin dalam buku Redja Mudyahardjo, (1992) membedakan antara aliran filsafat dan mahzab filsafat pendidikan yakni: aliran filsafat yang besar pengaruhnya terhadap pendidikan adalah idealisme, realisme, (positivism, materialsime), neothomisme, dan pragmatism. Sedangkan mahzab filsafat pendidikan adalah esensialisme, perenialisme, progresivisme, dan rekonstruksionisme.
     Pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan menurut M. Taufik dan Redja Mudyahardjo adalah
a.  Filsafat umum atau murni. Filsafat umum merupakan studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya. Aliran-aliran filsafat umum yaitu:
1)    Idealisme:
2)    Realisme
3)    Neo-Thomisme
4)    Eksperimentalisme/instrumentalisme
5)    Eksistensialisme
Implikasi filsafat dalam praktek pendidikan
1)  Konsep-konsep filsafat umum (metafisika, epistemologidan aksiologi) menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan filosofis pendidikan).
2)  Munculnya sekolah-sekolah percobaan (kinder garten).
b.  Filsafat antropologi atau antropologi filosofis adalah cabang filsafat yang menyelidiki hakekat manusia sebagai keseluruhan atau manusia seutuhnya.
Implikasi dalam pendidikan, filsafat antropologi dalam praktek pendidikan:
1)  Konsep-konsep manusia seutuhnya sebagai dasar tujuan pendidikan
2)  Pendidikan humanisasi (proses mewujudkan kemanusiaan, atau proses menuju tercapainya manusia seutuhnya)
3)  Tujuan utama dalam hidup mencapai perwujudan diri sendiri secara kooperatif.
                                  BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
   Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan menurut Umar Tirtarahadja pendidikan sangat dipengaruhi oleh sejumlah cabang-cabang iptek, utamanya ilmu-ilmu perilaku (psikologi, sosiologi, antropologi). Sedangkan menurut Taufik pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan terbagi menjadi lima yaitu, antropologi, sosiologi, ekonomi, psikologi dan politik. Menurut Redja Mudyahardjo terbagi menjadi enam yaitu, antropologi biologis atau fisik, antropologi budaya, psikologi, sosiologi, politika atau ilmu politik, ekonomika atau ilmu ekonomi.
   Pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan dari buku karya Umar Tirtarahadja, menurut Wayan Ardhana, dan kawan-kawan (1986), mengemukakan bahwa aliran-aliran filsafat itu bukan hanya mempengaruhi pendidikan, tetapi juga telah melahirkan aliran filsafat pendidikan yaitu: idealisme, realisme, perenialisme, esensialisme, pragmatisme (progresivisme), eksistensialisme. Sedangkan menurut Taufik dan Redja Mudyahardjo yaitu, filsafat umum atau murni dan filsafat antropologi atau antropolgi filosofis.







B.   Saran   
  Dengan melihat uraian diatas, maka penulis dapat memberikan saran yaitu, sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat dari segi sasarannya, lingkungan pendidikan, jenjang pendidikan, dan sektor kehidupan. Secara khusus sumbangan pendidikan terhadap pembangunan adalah pembangunan atas penyempurnaan sistem pendidikan itu sendiri.  












1 komentar:

  1. hay bosku anda bingung mencari bandar togel
    yuk bergabung bersama kami di togel pelangi
    togel terbaik dan terpecaya 100% aman
    http://www.togelpelangi.com/

    BalasHapus